Cara Mengetahui Menghitung Tingkat Kesombongan
Cara Mengetahui Menghitung Tingkat Kesombongan
Penulis : Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Cara Mengetahui Menghitung Tingkat Kesombongan – Tes kesombongan ini akan mengungkap seberapa tinggi dan seberapa rendahnya tingkat kesombongan dalam diri seseorang termasuk dalam diri kita. Perlu diketahui terlebih dahulu oleh pembaca, berdasarkan materi yang mendasar secara Islami bahwa kesombongan merupakan salah satu penyakit hati yang wajib diwaspadai sebab hal itu akan merusak kejiwaan dan merusak sifat keimanan kepada Ilahi. Disini terhubung dengan ketauhidan seseorang terhadap yang menciptakanNya. Soal dari tes kesombongan ini berdasarkan acuan dasar psikologi kepribadian yang akan mengungkap dari kesombongan yang terselubung atau tersembunyi didalam diri seseorang.
Cara Mengetahui Menghitung Tingkat Kesombongan Sumber Gambar : https://m2.behance.net/rendition/pm/15443279/disp/c7192a315915a1d5d9e5d5bf76cd1b1b.jpg |
JENIS KESOMBONGAN
Jenis kesombongan ini disampaikan oleh Imam Al Ghazali, sebagai berikut rinciannya:
Pertama, sombong atas seseorang karena pengetahuannya, dan merasa dengan ilmunya itu hanya dia yang paling hebat dan menganggap semua orang lain tidak mengerti apa-apa, sehingga pendapat orang lain dianggap tidak berguna.
Rasulullah Saw bersabda,
“Tidak akan masuk neraka, orang yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi keimanan, dan tidak akan masuk syurga yang didalam hatinya ada seberat biji sawi dari kesombongan”. (HR. Muslim dan Abu Daud)
Kedua, berlebihan dalam beribadah. Dimana ia merasa ibadahnya sudah sempurna dan dijamin diterima oleh Ilahi. Sedangkan hal itu termasuk tipudaya setan sesuai dengan dalil berikut.
Rasulullah Saw bersabda,
“Bahwa siapa yang memuji dirinya sendiri atas suatu amal saleh, berarti sudah tersesat dari rasa syukurnya, dan gugurlah segala amal perbuatannya.” (HR. Muslim)
Ketiga, sombong karena membanggakan keturunan, asal usul latar belakang pendidikan.
Keempat, merasa diri cantik atau tampan dan sempurna dan memandang orang lain dengan hina, seperti merendahkan ciptaan Allah SWT hingga tidak baik kepada orang lain seperti pendek, berkulit hitam, atau gemuk.
Rasulullah Saw bersabda,
“Sesungguhnya Allah SWT adalah maha Indah dan menyukai keindahan. Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan memandang rendah manusia yang lain.” [HR. Muslim]
Kelima, merasa kelebihan harta.
Keenam, sombong karena kekuasaan.
Ketujuh, sombong karena banyak pengikutnya.
Dalam hal ini yang pantas untuk menyombongkan diri adalah Allah SWT. Karena kekuasaannya meliputi bumi dan langit beserta isinya. Berikut dalil yang menyakinkannya :
Rasulullah Saw bersabda:
“Allah SWT berfirman, Kemuliaan adalah pakaian-Ku. Sedangkan sombong adalah selendang-Ku. Barangsiapa yang melepaskan keduanya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya.” [HR. Muslim]
Dalam hadits qudsi diatas jelas sekali bahwa hanya Allah sajalah yang pantas bersombong diri sedangkan manusia itu makhluk yang masih ada keterbatasan sekalipun bila dibandingkan dengan makhluk lain memang manusia sempurna dari bentuk fisik yang sempurna dan juga dari adanya akal pikiran. Ciri khas dalam hadits qudsi selalu menggunakan kata “Aku” menunjukkan eksistensi dan rasa kebanggaan yang tinggi. Jadi sebab itu, kurang pantas bila dalam suasana tertentu menggunakan kata “Aku” sebaiknya menggunakan saya sebab dari intonasi nada juga datar berbeda dengan penggunaan kata “aku”.
SOAL TES KESOMBONGAN
Bagi peserta diwajibkan menjawab semua pertanyaan dengan sejujur-sejujurnya hal ini akan menentukan pada keakuratan hasil analisa. Penjelasan dari hasil analisa akan disertakan berikut persentasenya. Silahkan diikuti instruksinya.
1. Ketika dalam suasana formal biasanya kata apa yang suka digunakan diantara berikut ini? ...
a. Aku
b. Saya
c. Memanggil nama sendiri, misalnya kalau Adam sih setuju-setuju aja.
d. Terkadang aku, terkadang saya, dan juga terkadang memanggil nama
sendiri.
2. Ketika berbuat atau berkata salah apa yang biasanya kamu lakukan? ...
a. Mengakui kesalahan.
b. Berpura-pura tidak bersalah dengan membela diri.
c. Menuduh orang lain atau menyalahkan benda mati.
d. Memohon maaf atas kesalahan tersebut.
3. Pernahkah menyuruh-menyuruh orang lain dengan bernada kurang sopan? ...
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Jarang
d. Sering
4. Pernahkah bernada tinggi dalam pembicaraan dengan orang lain? ...
a. Jarang
b. Tidak pernah
c. Sering
d. Kadang-kadang
5. Pernahkah memasang wajah cemberut ? ...
a. Sering
b. Jarang
c. Tidak pernah
d. Kadang-kadang
6. Pernahkah meremehkan orang lain tanpa disadari? ...
a. Kadang-kadang
b. Jarang
c. Sering
d. Tidak pernah
7. Pernahkah memperlihatkan barang yang dimiliki? ...
a. Tidak pernah
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
8. Pernahkah memperlihatkan prestasi yang didapat berupa gambar bukan
status? ...
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Sering
d. Jarang
9. Pernahkah merasa kurang semangat bila tak ada yang memuji? ...
a. Jarang
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
10. Pernahkah menyudutkan pandangan orang lain tentang sesuatu? ...
a. Kadang-kadang
b. Jarang
c. Sering
d. Tidak pernah
POIN NILAI DARI TES KESOMBONGAN
Poin nilai dari tes kesombongan, berikut dari soal 1 hingga soal 10.
Poin nilai semakin besar maka tingkat kesombongan semakin tinggi.
Pada dasarnya tingkat kesombongan ini bisa saja tiap bulannya berubah-ubah adakalanya kesombongan menaik menjadi tinggi atau bahkan kesombongan menurun menjadi rendah.
Soal 1
a = 10
b = 7
c = 8
d = 9
Soal 2
a = 8
b = 10
c = 9
d = 7
Soal 3
a = 7
b = 9
c = 8
d = 10
Soal 4
a = 8
b = 7
c = 10
d = 9
Soal 5
a = 10
b = 8
c = 7
d = 9
Soal 6
a = 9
b = 8
c = 10
d = 7
Soal 7
a = 7
b = 10
c = 9
d = 8
Soal 8
a = 7
b = 9
c = 10
d = 8
Soal 9
a = 8
b = 10
c = 9
d = 7
Soal 10
a = 9
b = 8
c = 10
d = 7
ANALISA TES KESOMBONGAN
Analisa tes kesombongan ini berdasarkan dari jawaban diatas yang sudah dipilih berikut kesimpulan dan persentasenya (%)nya.
60 – 70
Bersyukur deh ternyata engkau tidak termasuk orang yang sombong namun lebih menuju ke rendah hati. Waspadailah selalu dari dorongan ego, karena godaan akan terus menyerang. Engkau pintar dalam memposisikan diri dan juga mudah berempati sehingga memudahkan didalam memahami sikap orang dengan mengetahui apa yang harus dilakukan begitupun bisa menjaga sikap untuk tidak sombong. Hal ini disebabkan oleh daya pengendali egomu lebih tinggi sehingga berhasil buat mengawasi kegejolakannya. Engkau tidak mudah terhasud dan juga tidak berubah pikiran sebab itu kamu lebih bersikap teguh pada pendirian yang benar dan tepat pada posisinya.
70 – 80
Engkau ternyata termasuk orang yang sombong sekalipun tidak terlalu tinggi karena engkau memiliki sifat yang plin-plan yang bisa berubah-ubah sehingga sikap sombong dan rendah hati menjadi bergiliran setiap waktunya. Hal ini disebabkan oleh pengendali egomu masih kurang selektif sehingga terkadang kesombongan menaik dan terkadang sebaliknya kesombongan menurun. Waspadailah bila kesombongan yang tidak berhasil dikendalikan maka akan jatuh ke murka Ilahi sebaliknya bila berhasil mengendalikan kesombongan maka engkau akan dimuliakan manusia dan ditinggikan derajatnya oleh Ilahi.
80 - 100
Ternyata engkau memiliki sifat kesombongan yang akut harus segera disadari dan disadarkan untuk diarahkan ke sifat rendah hati agar kebaikan dan kelegaan akan ditemui. Selama ini pasti engkau akan tersiksa dengan sifat sombong tersebut sekalipun engkau sendiri menyangkalnya tetap kata hati (nurani) terus memberitahumu harus dihentikan karena tidak pantas untuk dipertahankan kesombongannya. Tapi sayangnya kamu lebih mengikuti ego sehingga dikendalikan oleh sifat sombongnya.
Cara Menghitung Tingkat Kesombongan – Semoga setelah mengikuti tes kesombongan ini semakin tahu kadar kesombongan pada dirinya, sehingga memungkinkan untuk dibenahi pada hari-hari selanjutnya dan bisa diuji kembali sebulan kemudian. Bila ada yang dikonsultasikan silahkan aja dalam kolom komentar yang tersedia. Terimakasih atas perhatian dan pengertiannya.
SUMBER REFERENSI HADITS
Intropeksi Diri dari Kesombongan
Http://www.uai.ac.id/2014/04/25/introspeksi-diri-dari-kesombongan/
SUMBER ARSIP
Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Cara Menghitung Tingkat Kesombongan
Sukabumi, 28 Agustus 2015
63 komentar untuk "Cara Mengetahui Menghitung Tingkat Kesombongan"
Ya betul mbak sebab itu kita perlu mengevaluasi diri agar selalu terjauhkan dan terhindari sifat yang dibenci ini, karena sombong itu dimunculkan oleh nafsu dan digoda oleh setan.
Semoga bermanfaat.
Semoga jauh lebih baik.
Dan tes ini berdasarkan pengetahuan psikologi yang saya kembangkan konsepnya.
Semoga bermanfaat.
sangat bermanfaat, nanti aku sebarin
Karena ini bagus buat evaluasi diri. ^.^
Iya dong mas karena lebih dari poin 70 tepatnya 77 itu artinya masuk kategori sombong yang menengah, semoga menjadi acuan buat lebih baik lagi. ^.^
kan itu bisa memotivasi diri sendiri untuk terus berusaha mengaktualisasikan semua potensi yang kita miliki, agar kedepannya bisa lebih sukses.
Jadi kalau salah dalam penempatan kalimat dalam bersyukur sebaliknya akan jatuh dalam kesombongan disinilah pentingnya harus bisa membedakan mana syukur dan mana yang mengarah terhadap kesombongan.
Semoga bermanfaat mas.
Dicoba pasti hasilnya akurat.
infonya bagus gan mengacu kpd psikologis ya ?
Iya betul mas, karena blog ini blog psikologi, motivasi, dan online marketing.
Mantep nih gan
Sip kalau gitu, semoga bermanfaat buat evaluasi diri. ^.^
Apa udah dicoba tes kesombongannya?
Sebab itu kita perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat kesombongan supaya di kemudian hari bisa lebih baik.
Iya silahkan mas dicoba tes kesombongan dijamin berbeda dengan yang lain, karena ini asli konsep saya. Semoga bisa membantu.
Semoga jadi betah gitu, semoga bermanfaat.
Ya alhamdulillah kalau memang masih rendah, semoga bisa mengendalikan egonya mas. ^.^
Insya Allah kita semua bukanlah dari golongan orang-orang yang sombong
Aamiin Allahuma Aamiin, usahakan terus buat lebih baik.
buat ebook yang keren dan gratis lebih bermanfaat :D
Ebook gratis juga umumnya shodaqoh jariyah bagi dirinya kelak.
Sebetulnya enggak ada hubungan ebook premium itu sombong, tapi mereka menghargai kerjakeras mereka seharusnya kita bersyukur ada berbaik hati membagikannya secara gratis. Kalau ada yang menjual ebook premium sebaliknya harus didoakan supaya penghasilannya bisa bertambah.
Disini mas salah dalam cara memandang, mohon maaf saya membantahnya.
Semoga bisa jadi acuan buat lebih baik.
Makasih deh udah mencobanya, moga aja mas enggak asal-asalan menjawabnya.
Semoga bermanfaat ya buat berbenah. ^.^
memang sih sifat sombong dalam diri susah dihilangkan
Silahkan buktikan sendiri dan semoga hasilnya juga enggak mengecewakan hehe
Apakah termasuk dalam kategori sombong jika ada seseorang yang membanggakan latar belakang pendidikannya, misalnya "Saya adalah lulusan dari Universitas ..... atau, Saya adalah salah satu lulusan dengan IPK .... "
Kecuali orang yang bertanya sebagai contoh ketika ditanya pada saat wawancara. Misalnya lulusan mana dulu kuliahnya? Terus berapa ipk yang didapat?
Nah itu perlu dijawab, dan masih dalam batas kewajaran.
Tapi kalau orang lain belum bertanya itu artinya menunjukkan diri kita bahwa berprestasi nah itu kesombongan yang tanpa disadari.
Senang bisa berbagi konsep ini, :))
alhamdulillah deh kalau gitu ternyata saya termasuk bukan orang yang sombong, sebagai manusia apa yang harus kita sombongkan, karena semua itu milik tuhan hehe :D
Kabarnya mas 90% nilainya berarti kesombongannya udah akut itu, jadi jangan asal didalam menjawab pertanyaan tersebut. Karena memang itulah keakuratannya yang akan menentukan.
Syukur deh kalau bermanfaat.
^.^
Semoga bermanfaat ya dan bisa menjadi referensi bagi kita semua.
Semoga bermanfaat apa yang saya sampaikan disini.
Ya seharusnya jangan pernah takabur dan ria (ingin pamer).
Silakan dites mas, karena hasilnya akurat disebabkan sudah teruji dilapangannya. ;)
BACALAH SEBELUM BERKOMENTAR
Dilarang berkomentar dengan akun Unknow, akun Profil Tidak Tersedia, akun yang tidak dengan nama asli. Dilarang berkomentar dengan menaruh link didalam komentar baik link hidup maupun link mati.
Kenapa?
Karena kami tidak akan menayangkan komentar-komentar tersebut. Kami hanya menayangkan komentar yang relevan (sesuai dengan topik yang sedang dibahas) dan komentar yang berbobot dan bermanfaat. Tidak untuk komentar basa-basi seperti: nice info, keren gan, makasih infonya, mantap, dan lainnya. Jadi daripada sia-sia lebih baik ikuti aturan main berkomentar di blog ini.