Hati Menjadi Tenang Bersama Ilahi Robbi
Hati
Menjadi Tenang Bersama Ilahi Robbi
Oleh:
Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Motivator
Spiritual
Hati
Menjadi Tenang Bersama Ilahi Robbi – Siapa yang mengira bila
ketenangan batin itu akan didapatkan secara mudah dan praktis. Hanya dengan
mengetahui ilmuNya. Ya benar apapun itu pasti ada cara dan solusi dibalik
kegundahan, permasalahan, kekacauan pikiran dan lainnya. Yakinlah pada hal itu,
sebab itu akan menjadi kekuatan pondasi dari dalam diri. Pengaruh buruk dari
luar sangatlah banyak apalagi di zaman modern yang serba canggih dan serba
bebas bila kita tidak bisa mengendalikan hasrat yang berlebihan dalam mengejar
kesenangan maka diri kita juga yang akan dirugikan dimana nanti akan menjadi
korban dari budak duniawi. Sebab itu, perlu kita sejak dini untuk menyadari
segala sesuatunya baik itu akibat dari ulah perbuatan ataupun balasan kebaikan
kita sendiri. Yang pasti itu wajib kita ketahui sebagai manusia yang beragama.
Baiklah, kita akan mengulas lebih dalam lagi
mengenai hal ini. Semoga menjadi wawasan yang mencerahkan agar dalam belajar
mencintai kehidupan bisa dirasakan lebih mengena dan menyentuh kalbu yang
terdalam.
DAFTAR
ISI
- Renungan Motivasi
- Doa Ruqyah Agar Hati Tenang
- Kesimpulan
- Saran
Ilustrasi Gambar Hati Menjadi Tenang Bersama Ilahi Robbi |
Renungan
Motivasi
Harta dan tahta takkan bisa beli kebahagiaan batin
sekalipun bisa itupun hanya kebahagiaan yang sementara atau kebahagiaan yang
berdasarkan rekayasa. Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah kebahagiaan yang
berupa kebebasan berekspresi tapi dengan batasan moral yang ada dan juga
mendapatkan sesuatu yang menenangkan yang tiada satupun yang merisaukan
hatinya. Jika masih ada keraguan dalam hati maka itu bukanlah kebahagiaan batin
yang ia cari. Sebaliknya, kebahagiaan yang sesaat yang telah didapatkannya.
Masih banyak orang yang sombong dengan harta dan
tahta seakan-akan mereka bisa berbuat apa saja dengan apa dimilikinya. Padahal,
harta dan tahta adalah titipan Ilahi, yang jelasnya tidak boleh disombongkan. Namun
lagi-lagi mereka menyangkal bahwa harta dan tahta yang mereka miliki
semata-mata hasil kerja keras mereka tanpa ada bantuan dari Ilahi. Ironis
sekali pemikirannya, karena merasa dirinya hebat sehingga bersikap berlebihan dan
boleh jadi karena iq mereka lebih tinggi daripada sq, mq, dan kecerdasan
lainnya sehingga mereka lebih berpikir logis tanpa berpandangan luas.
Lalu
bagaimana seharusnya?
Harta dan tahta adalah titipan Ilahi seperti yang
kita ketahui tentang kebenarannya sekalipun itu dengan faktor kerja keras. Tapi
yang menentukan segala sesuatunya tetap oleh Ilahi Robbi. Jadi bila ingin
membersihkan harta dan tahta kita bisa dengan sedekah hartanya dan sedekah
tahtanya (misalnya: memposisikan orang lain yang sudah mengabdi untuk mendapat
jabatan yang lebih atau bisa juga mengajak orang yang membutuhkan pekerjaan
untuk bekerja tapi harap pilih-pilihlah orang yang jujur agar tidak merugikan nama
baik sendiri). Banyak sekali sebetulnya, orang yang memerlukan dana untuk
melanjutkan kuliah atau yang ingin membuka usaha tapi bermasalah pada modalnya.
Bila kita bisa membantunya lebih itu pasti lebih bermanfaat akan terasa jauh
beda rasanya.
Baca juga, Cara Merayu Ilahi Robbi dalam Berdoa
Ketika masalah berupa ujian dan godaan dihadapkan
oleh Ilahi Robbi, sebetulnya itu memang sudah direncanakan sebagai pelatihan
mental dan iman kita. Dari cara kita menyikapi dan mengatasi permasalahan
tersebut Ilahi Robbi akan melihat sejauh mana tingkatan iman dan mental kita.
Sebabnya, kita tak perlu cemas dengan janji-janji Allah terhadap orang yang
bersabar atas segala ujian dan cobaannya. Karena memang semua itu demi kebaikan
kita sendiri loh.
Untuk lebih menyakinkan, kita renungkan saja
firman Allah berikut ini:
Karena Iapun berfirman, “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan
mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedangkan mereka tidak diuji.”
[QS.
Al-Ankabut (29) : 2)
Selain itu, tak ada satupun masalah yang ada di
dunia ini yang tidak ada solusinya. Karena semua sudah direncanakan maka akan
ada solusi yang sudah disiapkan tinggal kita menggali dari petunjuk Ilahi yang
diberikannya. Karena boleh jadi, solusi itu ada dimana saja tak dikira
sebelumnya. Inilah dia kekuasaan dan kejeniusanNya dalam mengelola alam semesta
ini. Sudah sebaiknya kita harus bersyukur atas segala nikmat yang telah
diberikanNya.
Baca juga, Rahasia Empat Perkara
Berikut dalilnya untuk mengingatkan kita:
“Sesungguhnya bersama kesulitan (masalah) ada kemudahan (solusi)”.(QS. Al-Insyiroh (95) : 6)
Perlu diketahui juga oleh kita semua, bahwa
menjadi orang baik jauh lebih susah sebab banyak sekali hambatan yang akan
dihadapi. Berbeda sebaliknya, menjadi orang jahat seringkali mudah dalam
melancarkan aktivitasnya. Ya karena dengan berbuat kebaikan itu ada hambatannya
agar kita bisa berupaya keras dan bila berhasil dengan istiqomah maka pahala
akhirat yang dijanjikanNya selalu menanti kita. Tapi bila kita gagal dalam
beristiqomah maka pahala yang didapatkan pun tidak akan berkali lipat
sebaliknya sesuai dengan apa yang sudah diusahakan. Jauh lebih dari itu, dengan
berbuat kebaikan berupa menjaga kejujuran, menolong orang lain, dan kebaikan
lainnya yang akan mendatangkan kebahagiaan batin dimana terasa lega dan damai di
hati kita.
Ketika ditimpa musibah atau masalah dalam
kehidupan lalu disikapi dengan positif dan tenang pasti akan jauh lebih baik
hasilnya dibandingkan bila disikapi dengan panik dan ceroboh sebab hanya akan
mengundang masalah lain bukan cara mengatasi yang efektif. Sikap bijak erat
sekali hubungannya dengan ketenangan jiwa yang ada dalam diri seseorang karena
pada dasarnya mereka dapat mengendalikan emosi, ego, dan nafsunya yang selalu
menghambat potensi dirinya yang positif.
Baca juga, Doa Memohon Cahaya
Kembalilah dengan jiwa tenang ketika menghadap
Ilahi Robbi. Dalam artian ketika sholat atau ketika menemui ajal kita hadapi
dengan ketenangan. Berusaha keras agar keraguan, kegelisahan, dan segala
kecemasan yang tidak karuan itu kita atasi agar kehidupan kita semakin baik
dari hari ke hari selanjutnya. Karena tak ada satupun orang yang ingin hidupnya
hancur tapi untuk menghindarinya sudah pasti dengan sikap tenang sebagai salah
satu faktor penunjangnya.
Ketika
kita punya masalah siapa yang menjadi teman curhat kita?
Bila jawabannya, teman, maka berarti sobat pembaca
termasuk orang yang hanya percaya pada lingkungan pergaulan sekalipun belum
tentu pergaulannya sehat bisa jadi ikut ke bawa cara berpikir yang aneh.
Bila jawabannya, orangtua atau psikolog, maka
berarti sobat pembaca termasuk orang yang mencari orang berpengalaman dalam
menemukan solusi atas masalahnya.
Bila jawabannya, Allah, maka berarti sobat pembaca
termasuk orang yang mencintai kehidupan dengan memahami tujuan hidup ini, maka
kembali pada pangkuan Ilahi Robbi.
Doa
Ruqyah Agar Hati Menjadi Tenang
Doa yang biasa diamalkan oleh Rasulullah Saw dan
sahabatnya, dibaca ketika pagi dan malam, sebagai berikut doa ruqyahnya.
“Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, berlindung
kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, berlindung kepada-Mu dari kebakhilan
dan ketakutan, dan berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan
kesewenang-wenangan orang.” [HR.
Abu Daud]
Baca juga, Aurad dan Wirid Imam Ghazali
Kesimpulan
Pada dasarnya hidup sederhana lebih membawa ketenangan
batin daripada hidup yang bermewah yang belum tentu hatinya merasa tenang.
Sebaliknya, ia akan ada perasaan takut bila dengan kekayaan yang berlebih atau
tahta yang lebih, bila tidak dibersihkan dengan sedekah. Mensyukuri apa yang
ada akan membawa kita kepada ketenangan tapi kalau kita menuntut terlalu banyak
pada dunia ini maka kita tidak akan merasa tenang sebab merasa kurang dan
kurang sehingga terjadi sikap serakah dalam kehidupan. Upama, gelas bila diisi
air saking sudah penuh akan terus mengalir dan keluar airnya maka air tersebut
menjadi sia-sia karena selalu terbuang bukannya tertampung.
Ketika kita mendapatkan ilmu sebaiknya diamalkan,
sebab itu juga amanah bila kita tidak mengamalkan pasti akan merasa tidak
tenang sebab masih ada hutang yang belum terbayarkan. Ya, memang begitu
tugasnya seorang berilmu harus mengamalkan ilmunya agar ketenangan batin yang
sedang dicari itu ditemukan. Setiap orang memiliki tugas amanah masing-masing
baik pada pekerjaannya, ilmunya, hartanya, tahtanya, pasangannya, dan lainnya
yang harus diseimbangkan agar ditemukan kepuasan batin ketika bisa dan berhasil
berbuat yang maksimal sesuai jerih payah kita.
Saran
Ada beberapa saran yang penulis ingin sampaikan
disini, diantaranya sebagai berikut :
1. Hati menjadi tenang dengan mengingat Allah
Betul
sekali dengan cara mengingat Allah, hati akan terasa tenang. Sebab seakan-akan hati
menemukan kekuatan cahaya (iman) dalam diri. Kemudian menyebabkan kondisi hati
menjadi stabil dan semakin yakin dengan apa yang telah diyakini sebelumnya. Dan
tak ada keraguan ataupun rasa takut untuk menjalaninya sekalipun hambatan akan
dihadapi olehnya, karena itu sudah menjadi bagian risiko pilihannya, toh hanya
hambatan yang harus dihadapi pada akhirnya hasil yang positif dapat
dinikmatinya.
Percayalah
dimanapun kita mengadu permasalahan kita, pasti ia akan mendengarkan kita
apalagi saat kita berduaan melalui sholat Istikharah dan Tahajud (dalam
sepertiga malam).
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”[QS. Ar Ra’d : 28]
Untuk
hati menjadi tenang dengan mengingat Allah bisa dilakukan dengan cara
berdzikir, sebagai contohnya :
La haula wala quwwata illa billah.(Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).Hasbunallah wa ni’mal wakiil.(Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya Pelindung).
Bisa
berdzikir pada pagi hari dan malam hari, atau berdzikir lainnya juga boleh,
tapi yang dianjurkan adalah yang diatas sebab sudah diketahui manfaatnya untuk
menenangkan hati. Bila ingin ditambahkan bisa dengan istighfar, dua kalimat
syahadat, dan sholawat. Semoga bisa ditemukan kemanjuran dari ketenangan batin
yang kita cari.
Ilahi
Robbi itu ada dimana-mana bila berdzikir kepadaNya, seakan-akan kita
memanggilnya untuk mendekati kita, jadi jangan heran ketenangan akan
didapatkan. Jadi lakukanlah sebaik-baiknya demi hati dan kehidupan kita.
“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”[QS. At-Taubah : 40]
Dalil dalam Al-Qur’an yang lebih banyak lagi dalam
bahas berdzikir, sebagai berikut :
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang (al-Ahzab: 41-42)وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِdan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). (Qaaf: 39)وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا وَمِنْ آنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَىٰDan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang (Thaa-Haa: 130)وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ“…Dan sebutlah (nama) Rabbmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”. (Aal-i-Imraan: 41)وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًاDan sebutlah nama Rabbmu pada (waktu) pagi dan petang. (al-Insan: 25)أَنْ سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا…hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. (Maryam: 11)وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَDan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raaf: 205)فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَMaka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu shubuh (ar-Ruum: 17)
2. Hati menjadi tenang dengan bersabar
Betul
dengan bersabar kita akan menemui ketenangan batin, karena sekalipun kita harus
menahan emosi dan menahan nafsu kita, tapi kita akan terselamatkan dari bahaya
kecerobohan, bahaya keserakahan, bahaya emosi, dan bahaya lainnya yang tidak
disadari.
Sayyidina
‘Umar bin Khaththab pun mengutarakan pendapatnya, “Kalau sekiranya sabar dan
syukur merupakan dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai”. [Al Bayan wa At Tabyin III/126]
3. Hati menjadi tenang dengan bersyukur
Hati
yang merasa cukup di dalam hatinya akan menemui ketenangan batin yang tak
terhingga. Bila kita merasa bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki, maka
sifat serakah itu akan terhindarkan. Percayalah bahwa syukur menjadi solusi
dari kesulitan hidup kita.
Dalil yang menguatkan sebagai berikut :
“Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Dan hal itu tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan, maka dia bersyukur. Maka hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa kesusahan maka dia bersabar. Maka itu juga merupakan kebaikan baginya.”[HR. Muslim dalam Kitab Az-Zuhd Wa Ar-Raqa’iq]
4. Hati menjadi tenang dengan istiqomah
Bila
kita berhasil beristiqomah dalam kebaikan, sebab dalam kasusnya tak banyak
orang yang berhasil bisa beristiqomah karena godaan dan hambatannya yang cukup
sulit sehingga hanya beberapa saja yang berhasil dari menghadapinya. Semoga
dengan kita menguatkan pondasi iman dengan tauhid, dengan begitu menggapai diri
yang istiqomah bisa memungkinkan.
5. Hati menjadi tenang dengan berbaik sangka
Dengan
kita berbaik sangka terhadap sesuatu pasti hidup kita akan jauh lebih tenang,
sebab sekalipun itu sulit dilakukan, tapi kita akan bisa mencegah rasa cemas
yang berlebihan sehingga sikap bijak kita dalam menyikapi kehidupan akan
terlihat jelas. Dalam menyikapi doa ada yang segera terkabul dilihat dari segi
kebutuhan orang tersebut (ini dinilai sendiri oleh Ilahi), ada yang disimpan
terlebih dahulu ketika kelak di akhirat baru dikabulkan, atau ada juga yang
dihindarkan dari pengabulan doa karena bila terkabul itu akan membahayakan diri
sang pendoa. Berikut hadits yang berbunyi itu :
Tidaklah
seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan
memutuskan silaturahmi (antar kerabat) melainkan Allah akan beri padanya tiga
hal:
[1] Allah akan segera
mengabulkan do’anya.
[2] Allah
akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan
[3] Allah akan menghindarkan
darinya kejelekan yang semisal.”
[HR.
Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id; derajat hasan].
Hati Menjadi Tenang Bersama Ilahi Robbi – Demikianlah yang dapat penulis
sampaikan kurang-lebihnya mohon maaf. Semoga bisa membuka wawasan dan membuka
mata hati kita yang hampir terjerumus dalam pemikiran yang salah. Bila ada yang
ingin ditanyakan kepada penulis siap menjawab. Akhirnya, penulis berharap
banyak orang yang mendapatkan manfaat setelah membaca artikel yang sudah
penulis tulis ini. Semoga juga menjadi amal akhirat bagi penulis, aamiin allahuma
aamiin. Terimakasih atas pengertian dan perhatiannya.
SUMBER GAMBAR
http://islamicquestions.net/wp-content/uploads/2014/05/25-How-should-we-love-Allah.jpg
SUMBER
REFERENSI
Safaat Islam. Doa Agar Hati Menjadi
Tenang.
Mei 2014.
Safaatislam.blogspot.com/2014/05/doa-agar-hati-menjadi-tenang.html
SUMBER
ARSIP
Muhammad
Adam Hussein, S.Pd
Hati Menjadi Tenang Bersama Ilahi
Robbi
Jakarta Barat, 17 Februari 2015
46 komentar untuk "Hati Menjadi Tenang Bersama Ilahi Robbi"
Makasih juga udah membacanya, ^.^
Ya memang pengendalian diri itu harus dilakukan agar ketenangan batin bisa diraih, ingat bahwa mengendalikan emosi, ego, dan nafsu itu yang diarahkan menju hal positif akan jauh lebih melegakan hati. Sekalipun sulit dilakukan, tapi disitu ada perjuangan yang akan berbuah pahal berkali lipat tanpa kita mengetahuinya.
Makasih kunjungannya.
sangat mencerahkan dan menambah ilmu..
Semoga Ilahi selalu ada didekat kita bila iman kita terjaga, aaamiin.
Jadi keseimbangan unsur yang disebutkan di atas oleh penulis, perlu dilakukan secara rutin dan menjadi kebiasaan hidup kita sehari-hari.
Semoga setelalah dengan jawaban ini pemahaman mas bisa lebih tercerahkan, makasih buat kunjungannya.
Salam kenal juga mbak.
Makasih kunjungannya ya?
mau copy dalilnya kok nggak bisa ya?
semoga saja kita termasuk golongan orang-orang yang selalu bersyukur dan bertawakkal kepadaNya... Amiiiiinn !!! (^_^)
Jangan lupa selalu terapi ruqyah minimal seminggu sekali, makasih.
Saya jamin, ^.^
Memang dengan cara di atas, karena penulis sudah mengujicobanya dan banyak ulama terutama golongan islam sunni yang mengakuinya karena akurat dan dapat dirasakan manfaatnya.
Semoga mas juga merasakan manfaatnya setelah membaca artikel Hati Menjadi Tenang Bersama Ilahi.
Makasih juga udah menyempatkan membaca.
Semoga kita bisa lebih pandai dalam menjalani kehidupan ini gara ketenangan yang selama ini kita cari bisa didapatkan.
Makasih juga udah membacanya.
Amalkan ilmumu mas, jangan hanya disembunyikan toh nanti bakal dipertanggungjawabkan. Jadi buatlah konten yang unik dan memang hasil kerja keras sendiri.
Makasih kunjungannya.
Otomatis akan kehilangan ketenangan dalam kehidupan karena diganggu dengan perasaan tersebut.
Semoga kita bisa menghindarinya dengan cara di atas ya?
Ya biasanya begitu itu karena kurang bersyukur dan kurang belajar memahami kehidupan pak, jadinya seperti itu.
Aamiin Allahuma Aamiin, tingkatkan pola pikir kita menuju Ilahiyah agar bisa memahami kehidupan secara bijak.
Itu kewajiban sebagai muslim sebab kalimat dua syahadat.
Apa mas udah menerapkan tentang ilmu tauhid itu?
semoga sellu dalam indungan Allah SWT.
Tingkatkan terus mas pondasi iman dan tauhid kita ya?
Makasih udah membacanya.
BACALAH SEBELUM BERKOMENTAR
Dilarang berkomentar dengan akun Unknow, akun Profil Tidak Tersedia, akun yang tidak dengan nama asli. Dilarang berkomentar dengan menaruh link didalam komentar baik link hidup maupun link mati.
Kenapa?
Karena kami tidak akan menayangkan komentar-komentar tersebut. Kami hanya menayangkan komentar yang relevan (sesuai dengan topik yang sedang dibahas) dan komentar yang berbobot dan bermanfaat. Tidak untuk komentar basa-basi seperti: nice info, keren gan, makasih infonya, mantap, dan lainnya. Jadi daripada sia-sia lebih baik ikuti aturan main berkomentar di blog ini.