Resensi Buku Kumpulan Kupas Tuntas Fenomena Remaja


Resensi Buku Kumpulan Kupas Tuntas Fenomena Remaja
Oleh: Muhammad Adam Hussein, S.Pd

       Berbagi pelajaran berharga buat remaja yaitu dengan banyaknya pengalaman dan bertambahnya wawasan, sehingga mereka dalam menjalani pergaulannya tak semata-mata hanya berdasarkan hawa nafsu atau ikut-ikutan karena remaja juga perlu memperhatikan resiko apa saja yang dapat diperoleh bila melakukan sesuatu hal yang tergolong negatif. Semakin remaja bertindak bijak dalam menentukan kebiasaan sehari-harinya ini akan menunjang masa depan cerah karena tujuan akan semakin terarah. Berbagai pengaruh buruk akan menghantam remaja baik itu dari pergaulan teman, informasi dari Internet, acara film yang kurang mendidik, dan sebagainya.
      
Judul Buku: Kumpulan Kupas Tuntas Fenomena Remaja
Penulis: Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Penerbit: Adamssein Media, Sukabumi.
Website: www.adamsains.us
Harga: Rp. 40.000 (belum ongkos kirim)
Pemesanan: Adamssein (08997527700).
Ukuran: A5 (14 x 21cm)
      

       Buku ini dibahas dengan bahasa ilmiah dan bahasa pergaulan sehingga dekat dengan bahasa remaja yang mudah dimengerti, artinya komunikatif  dalam pemilihan kalimatnya. Yang dibahas dalam buku ini cukup luas yang bisa kita ketahui diantaranya: hitam putih dalam menulis, trik menghilangkan pengaruh ilmu pelet, efek jilbab tanpa ilmu dan solusinya, ciri film berkualitas berbagai sudut, rokok zat adiktif (penghipnotis diri), ciri gadis kehilangan keperawanan, kupas tuntas aborsi dan solusinya, kita tidaklah bodoh tapi cerdas unik, nama bukan sekedar identitas, quiz psiko jati diri, bongkar identitas dari status seseorang, efek tafakuri kekurangan diri, dampak psikologis tugas pr, engkaukah gadis berkarakter itu?, fakta kepalsuan pacaran, efek bahaya ciuman, tips melupakan mantan kekasih, alasan mantan mendekati lagi, dan ciri pasangan benar-benar menyayangi. 

       Dari segala permasalahan remaja yang ditemui tersebut, ternyata menjadi perhatian serius buku Kumpulan Kupas Tuntas Fenomena Remaja, kita bisa lihat cuplikannya di bawah ini.

       Disinilah menjadi amal kebaikan, namun jika tulisan bermakna disertai dengan niat mengharap imbalan semata, tentu saja hanya akan mendapatkan pahala untuk di dunia saja. Namun jika tulisan bermakna tanpa disertai niat mengharap imbalan atau istilahnya secara ikhlas sehingga akan mendapatkan pahala di dunia dan di akhirat. (Hal. 17).

       Orang yang menulis tulisan indah sesaat akan mendapatkan dosa karena secara tidak langsung mengajak atau merangsang hawa nafsu pembaca untuk berbuat semacam yang tertulis dalam tulisan indah sesaat tersebut. Dan dosanya dua kali lipat loh, selain menanggung dosa sendiri juga menanggung dosa orang yang mengikutinya. Tentu tidak mau bukan? Maka dari itu, jika kalian yang menulis tulisan indah sesaat sudah saatnya untuk sadar, bahwa tulisan indah sesaat bukan hanya merugikan diri sendiri bahkan bisa merugikan untuk orang lain. (Hal. 17 - 18). 

       Ilmu pelet itu termasuk ke dalam ilmu hitam. Sebab ada unsur pemaksaan dari sebuah ambisi. Sebab itulah, jauhi. (Hal. 27).

       Efek Jilbab Tanpa Ilmu ini menurut Muhammad Adam Hussein sendiri, diantara sebagai berikutnya:
1.    Merangsang birahi lelaki sehingga timbulkan pelecehan seksual dan pemerkosaan disebabkan tidak berjilbab dengan semestinya.
2.    Merendahkan syariat Islam padahal Islam bermaksud mengangkat harkat dan martabat wanita muslim (muslimah) dengan mengenakan jilbab agar terhindar dari pelecehan seksual.
3.    Mencerminkan kualitas iman jika keimanannya masih labil dalam artian jika mempunyai kesadaran ia akan berjilbab dan saat di waktu yang lain tidak berjilbab, ada juga yang karena terpaksa berjilbab tapi tak mau meninggalkan gaya gaul. (Hal. 40 - 41).

       Jika berjilbab itu bermanfaat untuk: (1) Mencegah dari penyakit kulit dan (2) Mencegah penuaan dini.  Hal ini terbukti wanita berjilbab yang sesuai syarat dan ketentuan Syariat Islam wajahnya lebih cerah berbeda dengan berjilbab tanpa ilmu dan sama sekali tanpa jilbab wajahnya seakan-akan pucat memerah (wajah ketuaan/pudar kebeningan) disebabkan tidak adanya menghalang sinar matahari, makanya wanita berjilbab yang sudah semestinya lebih awet muda dibanding wanita yang lainnya, sebab pengaruh dari menjaga harga diri, menjaga aurat tertutup, dan terhindarnya dari mendatangkan dosa untuk orang lain yang melihatnya. (Hal. 50).

       Televisi diyakini mempunyai pengaruh yang sangat kuat karena mampu memadukan kekuatan audio dan visual sehingga orang dapat melihat dan mendengar secara utuh dan menjadi lebih percaya. Apa yang tampak di televisi dianggap sebagai realitas bermakna. Beberapa ahli menunjukkan adanya potensi imitasi atau peniruan sebagai efek segera yang sering muncul di masyarakat atas tayangan kekerasan di televisi. Sedangkan efek jangka panjang adalah berupa habituation, yaitu orang menjadi terbiasa melakukan apa yang dilihatnya di televisi. Akibatnya orang menjadi tidak peka, permisif, dan toleran terhadap kekerasan itu sendiri. (Hal. 73).

       Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai mengisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon monoksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotin (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan nafas. CO, Tar, dan Nikotin tersebut terhadap syaraf yang menyebabkan gelisah, tangan gemetar (tremor), dan selera makan berkurang. (Hal. 107).

       Perlu diketahui, jika nafsu seksual wanita itu lebih besar dibanding lelaki sebetulnya. Perbandingannya, 99:1. Jika wanita bisa menahan nafsunya, sebab 1% dari 99% itu adalah rasa malu dan rasa takutnya. Bebeda jika lelaki sudah hanyut daya seksualnya, bisa-bisa diluar kendali (meminta lebih itu kebiasaannya). Jadi, janganlah diberi peluang. Sebab lelaki jika tidak dirangsang, biasanya tidak bertindak apapun, malu-malu tapi mau gitu. (Hal. 135).

Kita tidaklah bodoh, pasti kita mempunyai keahlian atau kecerdasan tersendiri yang beda dengan orang lain. Berbahagailah, apa yang kita miliki belum tentu orang lain bisa memilikinya. Bersyukurlah atas nikmat kecerdasan. Kecerdasan itu dipengaruhi oleh  keturunan orangtua (genetika), latihan, bimbingan lembaga pendidikan, pembelajaran dari pengalaman, belajar dari kesalahan sendirikah atau dari kesalahan orang lain, dan semacamnya. (Hal. 188).

Jati Diri itu diartikan ciri khas sifat bawaan dan sifat adaptasi dari lingkungan yang membedakan antara satu individu dengan individu lainnya. Banyak sekali orang yang bingung dengan jati dirinya sendiri, disebabkan: (1) Tidak menyelami tujuan hidup penciptaan manusia, diantaranya: untuk beribadah, menjadi khalifah di bumi, beramal untuk kebaikan dirinya sendiri, dan sebagainya. (2) Tidak menyadari sifat dasar apa yang dibawa dalam diri manusia, diantaranya: bosan, mengeluh, membangkang, lupa jika sudah senang, saat ada butuhnya selalu berusaha memperlihatkan sikap kesungguhan setelah didapatkan hal itu lupa dirilah, dan sebagainya. (3) Tidak memahami fitrah manusia itu seperti: bersosialisasi (hidup bermasyarakat tidak akan mampu hidup sendirian sebab harus ada tolong menolong dalam meringankan kesulitan masing-masing diri), beragama (mempunyai keyakinan terhadap Sang Pencipta dalam hal ini membutuhkan jaminan terhadap ganjaran atau hukuman atas perbuatan yang dilakukan selama masih hidup di dunia, dan sebagainya. (Hal. 209).

       Jiwa labil (Jiwa yang kecenderungan berubah-ubah–jiwa kekanak-kanakkan, Bunglon kali) dan Jiwa stabil (Jiwa yang kecenderungan tetap mempertanggungjawabkan apa yang diucapkan dan apa yang diperbuat artinya dewasa pikiran dan perasaannya). (Hal. 214).

       Efek Tafakuri Kekurangan Diri menurut Muhammad Adam Hussein, S.Pd dalam artikel ini meliputi:
1.   Penyadaran Diri;
2.    Menjauhkan diri dari sikap sombong;
3.    Menghindarkan diri dari sikap berpura-pura;
4.    Termotivasi untuk terus menggali potensi;
5.    Termotivasi untuk lebih memperkaya diri. (Hal. 224)

         Kebiasaan buruk, malas mengerjakan tugas, bergantung pada bantuan orang itu tidak akan membuat kita sukses, sebab kemampuan kita dipertanyakan  oleh kita sendiri. Dari situlah, kita harus banyak belajar mengerjakan tugas tepat pada waktunya, tidak asal beres, tapi jerih payah itu dibarengi dengan hasil maksimal dengan seperti itu ada kepuasaan batin sendiri yang didapatkan dan hal itu menjadi kenangan memori kita dalam memacu kesuksesan yang dibangun secara perlahan namun di akhir nanti segala manfaatnya itu akan dirasakan betapa berharganya semua itu bagi kehidupan kita nanti. (Hal. 230).

       Fakta Kepalsuan Pacaran menurut Muhammad Adam Hussein, S.Pd dalam artikel ini, antara lain: 1. Sifat Asli Takkan Ditemui, 2. Janji Tak bisa Dipegang, 3. Pacaran itu bukan Ikatan tapi Status, 4. Membuang waktu sia-sia, 5. Gelisah disebabkan tidak memiliki seutuhny, 6. Merusak Persahabatan, dan 7. Jauh dari Ilahi. Dari sinilah, kita telah mengetahui kebenarannya yang seringkali orang lain menutupinya, karena hal ini kebenaran maka harus diungkap bukannya disembunyikan. (Hal. 265).

       Ciuman itu hanya untuk yang sudah sah sebetulnya sebab jika tidak ditahan atau tidak dikendalikan, malah nafsu semakin menggila, hilang kesadaran antara kebenaran dan kesalahan. Semoga kita bisa bijak lagi dalam menjalin hubungan, karena ciuman diperbolehkan jika sudah menikah itu yang lebih dipentingkan. Jika masih pacaran malah itu mengaburkan tujuan cinta itu sendiri sehingga lebih dominan pemuasan seksualnya saja, jadinya cinta karena nafsu, bukan karena ibadah dong? (Hal. 271).

       Mantan kekasih itu masa lalu bukan menjadi hambatan, harusnya lebih dari apa yang kamu mau. Anggaplah itu semua kenangan yang telah lalu. Jangan banyak mengingat-ingat, semakin kamu tenggelam dalam perasaan masa lalu, sudah pastinya susah melupakan mantan. (Hal. 276).

       Sekalipun mantan itu jahat perlakuannya, tapi kita tetap harus memperlakukannya baik jangan ada dendam ataupun benci. Bertemanlah dengan mantan, karena bisa jadi jodoh itu adalah mantan. (Hal. 281).

       Harusnya kita sadari hal ini sejak dini sebelum orang yang mencintai kita malah berbalik arah dan kepercayaan pudar dari hati, lalu pengenalan itu tidak ada arti apa-apa kecuali kecewa telah dipertemukan. (Hal. 283).

       Semoga review buku ini membuat kamu lebih yakin buat mengkoleksinya dengan membeli bukunya.


SUMBER ARSIP

 Muhammad Adam Hussein, S.Pd. Januari 2013. Berbagi Pelajaran Berharga Buat Remaja. 


Posting Komentar untuk "Resensi Buku Kumpulan Kupas Tuntas Fenomena Remaja"




Seedbacklink

Teh Celup Herbal Bidara Ruqyah

KLIK GAMBAR UNTUK PEMBELIAN/PEMESANAN