Alasan Mantan Mendekati Lagi ?

http://i.ixnp.com/images/v6.59/t.gif
Alasan Mantan Mendekati Lagi ?
Muhammad Adam Hussein

Pastinya kita dibenak sendiri, akan bertanya (kok dia kembali, maksudnya apa yah?). Pertanyaan semacam ini kian menghantui pikiran kita. Tentunya, jadi cemas dan kebimbangan yang merasuki keadaan jiwa. Tentu saja, ada motif dibalik itu atas mantan medekati lagi. Biar tak mempunyai anggapan salah tentang hal itu, maka disinilah dijelaskan berbagai alasan, sehingga kamu pun bias menganalisanya sesuai cirri-ciri dari alasan tertentu yang disebutkan nanti.

Alasan Mantan Mendekati Lagi, antara lain;
1.      Silahturahmi
Silahturahmi, apaan yah? Aduh ya ampun. Jadi, begini Silahturahmi itu mengikat tali persahabatan dalam artian ingin akrab seperti biasanya hanya sebatas temanan. Hampir berdekatan diartikan menebarkan kasih saying. Contohnya; senyum kan itu ibadah, dan semcamnya.

Misalkan; Mantan menyadari dan mengakui kesalahan yang pernah dibuat, tentu saja dia akan berusaha mendekati kita lagi, untuk apa? Ya, untuk meminta maaf, ya itu juga kalau dimaafkan. Kalaupun tidak dimaafkan, ya taka pa-apa karena sudah berusaha meminta maaf. Berbeda hal, jika tidak dimaafkan kemudian berusaha lainnya. Apaan gitu? Ya, pengen dikasih harapan atau kesempatan kembali untuk sekian kalinya!

Mantan yang hanya ingin terbebas dari rasa bersalah, dia meminta maaf untuk memperbaiki kesalahannya, tapi dia juga menyadari sebatas temanan dan biasanya tidak ada niat balikan. Mungkin malu, takut kesalahan dia sendiri terulang, dan pastinya dianya merasa ragu sebab pasti kita memerlukan waktu lebih untuk memberi kepercayaan seutuhnya, kan?


Maka dari itu, dia (Mantan) membebaskan kita untuk memilih yang lainnya. Dia menyadari bahwa dirinya tidak pantas, makanya dia ini menjaga jarak agar kitanya bias melupakan dia dan bias mencintai orang baru, itu maksudnya. Sungguh mulia sebetulnya, memahami orang tanpa membangkitkan egonya. Dalam artian, mengalah demi kebaikan seorang yang dicintainya. Dimaafkan saja, dia sudah cukup senang dan tenang, apalagi bisa akrab, sebab tidak terganggu pikirannya.

2.     Minta Balikan (Secara Tidak Langsung)
Tiba-tiba saja dia (Mantan) mengajak ketemuan dengan rencana refreshing, reuni, atau alasan lainnya. Padahal ujung-ujungnya dia minta balikan dengan mengalihkan suasana dulu kemudian mengutarakan maksud perasaannya. Contohnya; diajak nonton bareng, makan bareng, pokoknya berbarengan agar kita suasananya senang, kemudian (Mantan) bicara jujur tentang perasaan yang disembunyikannya itu.

Berbagai cara, kerapkali dilakukan, untuk membujuk kita menerimanya kembali bukan sebatas meminta maaf. Tapi mempunyai harapan kita bias menerimanya untuk mencintainya lagi. Jika sudah terlanjur mencintainya terlalu jauh, pasti akan menerimanya lagi, sekalipun kamu sudah sering dibohongi ataupun dikecewakan. Sebab, tidak mungkin secepat kilat seseorang bias melupakan mantannya, tapi dengan usaha keras, dan optimis bias melupakannya, insya Allah ada hasilnya.

Beri kesempatan untuk berubah itu juga baik. Tapi sebagai saran; jangan biarkan kita kecewa untuk ke sekian kalinya. Sebab nanti tumbuh kebencian, bila sudah numpuk rasa benci pasti jadi dendam nantinya. Pokoknya, kita harus bisa atasi hadapi segalanya sekalipun situasinya sulit dan membingungkan. Awasi perubahan sikapnya, jangan biarkan dia mengulang kesalahan yang sama. Pastinya kita akan kecewa berat, 200 ton kali beratnya? ^.^ Jadilah, pemilih yang bijak tak mudah goyah dan tergoda.

3.     Balas Dendam
Jika kita punya salah, tapi mantan tak mau memaafkannya. Pastinya, dia akan mengancam atau paling tidak nantinya menyimpan dendam, jika sekiranya waktunya tepat pastinya dia menerima lagi. Tapi, sebetulnya dia memanfaatkan keadaan akan membalas dendam setiap perbuatan yang pernah kamu lakukan padanya.

Cobalah, kamu dengarkan lagunya ArmadaBand yang judulnya Gentayangan, disitu disimpulkan jiwa jadi gentayangan disebabkan sakit hati, jadi ada alasan membalas dendam pas waktu mantan itu kembali datang. Hmm, tapi kita tidak dianjurkan untuk membalas Keburukan dengan Keburukan tapi semestinya Membalas Keburukan dengan Kebaikan, tapi cukup sulit bukan?

Ya, berusahalah. Dia (Mantan) bisa jadi minta bantuan temannya untuk menggoda kamu, temannya minta kenalan setelah kamu punya perasaan, setelah itu temannya itu membuat kamu lemas karna membohongi dan sedang menipu berpacaran dengan yang lain, padahal dia itu pacar sungguhannya, agar terbalaskan dendamnya seorang Mantan. Sakit bukan ? Atau dengan cara lainnya, yang cukup sulit ditebak orang misalnya. 

Sebab itulah, jika kita punya salah besar, seperti; pernah menduakannya, pernah membohongi seakan dirinya tertipu, saat dirinya ada tapi kita mencuekkannya, sms atau teleponnya didiamkan, pokoknya membuat dirinya kesal pada kita. Cepat-cepatlah, meminta maaf padanya, sebelum kebenciannya jadi dendam, kalau sudah nekad seseorang biasanya tidak mempedulikan resiko apapun itu namanya. Apalagi bila kita kembali lagi, tak disadari dirinya sedang menjalankan niat pembalasan atas rasa sakit hatinya.

Jadi, janganlah sakiti orang yang mencintai kita, menyakiti hati itu termasuk dosa besar dalam Islam. Senangkanlah hatinya mulai dari hal kecil hingga hal yang besar. Misalnya; perhatian, pengertian, sabar, hal besarnya itu seperti; membantu pacar ketika sedang menemui kesulitan apapun jenisnya selama mampu, setia, dan menjaga perasaannya.

Kesimpulan:
         Sekalipun mantan itu jahat perlakuannya, tapi kita tetap harus memperlakukannya baik jangan ada dendam ataupun benci. Bertemanlah dengan mantan, karena bisa jadi jodoh itu adalah mantan. Karena Ali Bin Abi Thalib, beliau pun ikut memberi nasihat. Begini, nih ...
         “Cintailah kekasihmu sekadarnya saja sebab bisa saja suatu saat nanti dia akan menjadi orang yang membencimu. Dan bencilah yang membencimu sekadarnya saja, sebab bisa saja suatu saat nanti dia akan menjadi orang yang mencintaimu.”
         “Cintailah oranglain seperti halnya kamu mencintai dirimu sendiri dan bencilah kepadanya sebagaimana kamu membenci dirimu sendiri.”
         Atau Hadits ini yang berbunyi:
         “Cinta berkelanjutan (diwariskan) dan benci berkelanjutan (diwariskan.” (HR. Bukhari)

         Sudahlah jelas, sekalipun mantan itu punya kesan buruk di masa lalu kita tak patut mencurigai berlebihan, lebih baik kita berpikir sehat semoga saja dengan dekatnya dia kita tau sedikit demi sedikitnya ada perubahan sikap buruknya yang lalu. Jika tidak ada perubahan sama sekali pun kita tak boleh mempermasalahkannya, karena hal itu muncul dari kesadarannya. Insya Allah dilain waktu membahas secara meluas tentang kesadaran dalam berbuat kesalahan.

Sumber:
Widianti, Dian, S.Psi. Ensiklopedi Cinta. Penerbit Dar! Mizan, Bandung. Cetakan 1, 2006. Halaman 51 dan 53.
           

Sumber Arsip Artikel:
Hussein, Muhammad Adam. Alasan Mantan Mendekati Lagihttp://www.adamsains.us/2011/08/alasan-mantan-mendekati-lagi.html

Posting Komentar untuk "Alasan Mantan Mendekati Lagi ?"




Seedbacklink

Teh Celup Herbal Bidara Ruqyah

KLIK GAMBAR UNTUK PEMBELIAN/PEMESANAN